Berbagai macam jamur telah
diklasifikasikan menjadi 7 bagian. Dari tujuh diantaranya yaitu Plasmodiophoromycetes,
Hipochytridiomycetes, Chytridiomycetes, Oomycetes, Zygomycetes, Ascomycetes,
dan Basidiomycetes. Dari pengkelasan jamur tersebut terkenal dengan jamur
lendir yang dapat menyebabkan penyakit bengkak pada tanaman brassicae. Tanaman
brassicae merupakan tanaman dari golongan kubis-kubisan, misalnya Brassica
oleracae, Brassica juncea dan lain-lain. Jamur ini dinamakan dengan jamur
kelas Plasmodiophoromycetes atau jamur lendir.
Ciri-ciri dari jamur
Plasmodiophoromycetes adalah merupakan jamur lendir yang bersifat endoparasit
atau yang berarti dapat hidup di dalam jaringan tanaman. Selain itu juga
memiliki thallus (bagian yang belum bisa dibedakan bagian-bagian tubuhnya) yang
berupa plasmodium (lendir). Contoh jamur yang terkenal adalah Plasmodiophora
brassicae yang menyebabkan penyakit akar gada /akar bengkak pada tanaman
kubis. Jika jamur ini menyeran tanaman kubis maka akar pada jamur ini akan
membengkak pada leher akarnya sehingga dinamakan dengan jamur akar bengkak.
Pertumbuhan dari jamur
Plasmodiophoromycetes ini terdiri dari 2 bagian yang dibedakan dengan adanya
inangnya.
1. Apabila
ada inangnya, maka jamur ini akan membentuk zoosprora (yang merupakan spora
yang berflagel) dab ketika mesuk ke dalam akar akan membentuk plasmodium
(lendir). Kemudian plasmodium ini akan mengkoloni sel-sel sehingga akan menyatu
dan menyebabkan akar bengkak tadi.
2. Apabila
tidak ada inang, maa zoospore akan membentuk struktur tanah membentuk
klamodiospora yanitu dinding sel pada jamur akan menebal. Klamodiospora ini
akan dapat bertahan hidup di tanah tanpa ada inang selama bertahun-tahun
sehingga sangat merugikan petani. Dan zoospore ini akan tumbuh lagi apabila dia
dapat mendeteksi eksudat akar brassicae dan akan melakukan penetrasi ke akar
tanaman.
Cara untuk
melakukan penetrasi maka jamur Plasmodiophoromycetes akan melakukan penetrasi
pada tanaman brassicae. Hal ini dimulai ketika akar tanaman yang telah
terinfeksi akan mengalami gejala akar bengkak. Dan apabila dibelah maka pada
akar tersebut akan terdapat banyak plasmodium (lendir). Ketika terjadi
sporulasi (jamur siap menular ke tanaman) maka akan menginfenksi inangnya. Akan
tetapi jika tidak ada inangnya akan membentuk klamodiospora sehingga dapat
bertahan hidup ditanah, dan apabila ia mendeteksi eksudat dari akan tanaman
brassicae maka dia akan berkecambah dan membentuk zoospore. Zoospore mendekat
ke tanaman dan melakukan penetrasi ke akar membentuk plasmodispora yang akan
mengakibatkan penyakit akar gada. Dan kemudian akan dikeluarkan lagi jika sudah
waktunya melakukan sporulasi.
08 Oktober 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar