Ketika manusia berjalan ke arah
depan, lalu menoleh berbalik ke belakang maka mereka akan melihat bayang-beyang
mereka selama ia berjalan. Manusia dalam menjalani hidupnya akan dipenuhi oleh
banyang-banyang dirinya semala 1 detik yang lalu, 1 menit yang lalu, satu jam
yang lalu hingga menjadi masa lalu. Semua hal yang berlalu inilah memiliki
indicator mengapa mereka melakukan hal ini, mengapa mereka melakukan demikian,
karena pada dasarnya semuanya ada di balik bayang-banyang. Lalu, ada apakah
dengan bayang-bayang hingga mampu menjadi inidkator seseorang melakukan sesuatu
di masalalunya itu? Karea semua ada penyemangat sebagai dalang untuk
menjalankan lakon utamana ini. Siapakah dia?
Semangat yang memiliki arti
support, yang menandakan adanya dukungan dari orang lain untuk kita berbuat
sesuatu. Semangat ditimbulkan karena adanya penyemangat atau supporter sebagai
dalang kita untuk lebih energik. Semangat dapat dari berbagai macam, msalnya
orang tua, pacar, teman sahabat guru maupun diri sendiri. Supporter dibutuhkan
bagi agar diri kita lebih semangat, memiliki kekuatan lebih sehingga tidak akan
takut untuk menghadapi berbagai permasalahan. Oleh karena itu, berbahagialah
kita sebagai manusia yang bersemangat untuk menggapai cita-cita kita, beenergik
memiliki kekuatan yang lebih supaya menjadi percaya diri untuk menghadapi
segala rintangan yang aka nada di masa depan kita. Nah, semangat yang baik
bagaimanakah yang baik untuk diri kita? Dari orang tuakah? Dari pacarkah? Dari teman
kah atau dari guru kita.
Kita hidup dalam dunia nyata
sebagai lakon utama kehidupan. Yang menjalani peran kita sebagai diri kita
sendiri adalah jiwa raga kita, bukan bapak, bukan ibuk, teman maupun yang
lainnya. Mereka semua hanyalah tokoh sampingan atau tokoh pendukung dari alur
cerita kita, sehingga kita sebagai lakon utama harus bisa menguasai diri kita
sendiri agar tidak tercebur ke dunia yang salah. Sehingga penyemangat itu
dibutuhkan agar alur cerita kehidupan kita tidak akan melenceng dari yang sebenarnya.
Oleh karena itu the supporter is very important to us to get our future.
Sebagai dalang utama dalam
sebuah pertokohan tentunya aur ceritanya akan ditentukan berdasarkan lakon
utama. Maka dari itu Karena hanya kita saja yang akan mengetahuinya, jadikanlah
diri sendiri sebagai penyemangat hidup ini. Mengapa demikian? Masa depan kita
ada di tangan kita, bukan ditangan orang lain, orang tua, teman, guru apalagi
pacar. Sehingga hanya kita yang tau bagaimana trik-trik yang harus dilakukan
agar masa depan kita dapat tergenggam di tangan kita dengan nyata. Sedangkan
mereka hanyalah tokoh pendukung agar factor luar dari diri kita sendiri menjadi
factor yang cocok untuk kita tempati, namun demikian ini bukanlah hal yang
mutlak karena factor luar akan mudah berubah sesuai dengan sifat manusia
seperti halnya cuaca dan iklim. Sehingga jangan dijadikan patokan untuk diri
kita meraih masa depan.
Alasan apa lagi yang mendasari
diri kita sebagai penyemangat? Karena sebuah kekuatan akan jauh lebih besar
timbul dari diri kita bukan dari orang lain. Kitalah yang menentukan nasib kita
mau dibawa kemana. Sehingga pandai-pandailah kita untuk mengatur diri sendiri
untuk memiliki kekuatan agar rasa semangat kita akan tetap stabil. Selain itu,
kita dapat memanage semangat kita sendiri, mengapa harus diatur? Karena jikalau
berasal dari orang lain semangat itu akan hilang dengan sendirinya. Karena jika
sang penyemangat kita ada rasa energik kita akan hilang, sehingga rasa semangat
kita akan timbul jika mereka ada disamping kita. Berbeda dengan diri kita
sendiri, akan selalu ada di manapun berada dan dalam kondisi apapun, sehingga
semangat ini tidak akan pernah hilang dan akan melekat pada diri kita. Oleh
karena itu, diri kitlah yang paling tepat untuk dijadikan penyemangat dimasa
depan kita, akan selalu menemani kita saat menjadi lakon utama, dan akan
membantu kita untuk meraih masa depan kita nantinya. Janganlah takut dengan
diri sendiri karena diri kita inilah mampu menjadi penyemangat hidup kita,
namun juga dapat berlaku sebaliknya sebagai musuh nyata kita. Dialah di balik
bayang-banyang penyemangatku.
06 Oktober 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar