Minggu, 08 Oktober 2017

MENYICIP SIKSA DARI DOSA?


Semua orang tentunya tak terlepas dari yang namanya dosa. Dosa dapat timbul dari mereka yang telah melakukan suatu kesalahan entah direncanakan atau semata hanya ingin menggoda temannya. Dari sekecil apapun kesalahan yang diperbuat, manusia akan memetiknya walaupun kesalahan itu hanya sekecil atom sekalipun. Demikian pula dengan perbuatan baik, tentunya aka nada balasannya walaupun kenikmatan itu hanya sekecil atom sekalipun. Karena semua yang akan diperbuat oleh manusia akan memanennya dengan tangan mereka sendiri. Jadi selalu berhati-hatilah dengan 2 penjaga disekelilingmu. Sekalipun lengah tangannya akan selalu hiperaktif untuk mencatat apa yang kita lakukan. Lalu, bagaimana dengan siksaan yang masyarakat yunani katakan bahwa ada hukuman yang diterima ketika mereka berbuat dosa?

Dalam sejarah dikatakan bahwa menurut filosofi Yunani, Theopratus pada tahun 500-280 SM bahwa masyarakat meyakini adanya penyakit yang ada pada tanaman merupakan hukuman atas dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia. Sehingga apabila ditemukan tanaman terserang penyakit itu diartikan bahwa masyarakat telah melakukan perbuatan yang berdosa.  Hingga pada tahun 875 para ilmuan telah mengemukakan suatu penyakit tanaman pada tanaman gandum (rye). Penyakit ini dinamakan dengan penyakit ergot yang disebabkan oleh jamur. Jamur tersebut merupakan jamur Claviceps purpurea. Pada jamur tersebut terdapah sklerotium yang merupakan system ketahanan yang dimilki oleh jamur tersebut. Sklerotium ini merupakan struktuk tahan dengan hifa yang membesar, karena jamur itu sendiri merupakan kumpulan dari hifa-hifa yang diselubungi dengan kitin, dan pada jamur C. purpurea ini hifa-hifanya membesar. Ini merupakan system ketahanan yang dimilikinya.

Fungsi dari sklerotium ini mengandung alkaloid yang dapat menyumbat sirkulasi darah pada manusia. Karena sirkulasi darah yang tersumbat sehingga mengakibatkan putusnya tangan, kaki, kuku bahkan jari. Karena masyarakat pada saat itu meyakini bahwa itu adalah hukuman dari dosa yang dilakukan oleh manusia, sehingga mereka masih memakan gandum hasil panen mereka dengan tenang.hingga membuat penyakit mereka semakin parah dan berujung pada kematian

Pada gandum yang terkena jamur ini, pada biji-bijinya akan terdapat sekumpulan hifa yang berwarna cokelat. Dan ketika mereka panen, tidak paham sama sekali jika gandum mereka terserang oleh jamur. Dan pada akhirnya mereka memakan gandum sebagai makanan pokoknya bagaikan mereka memakan sekumpulan jamur C. purpurea. Sehingga pada waktu itu dikenal dengan peristiwa penyakit “holi fire” atau api suci yang diyakini sebagai hukuman bagi mereka yang berdosa.

Seirrng dengan perkembangan zaman maka diketahuilah bahwa penyakit pada tanaman bukanlah hukuman bagi kita. Hal itu disebabkan oleh lingkungan sekitarnya yang tidak sesuai dengan tanaman mereka sehingga mengundang berbagai pathogen sehingga membuat tanaman tidak memilki daya tahan yang kuat hingga mereka diserang oleh pathogen. Dan menurut teori “The Germ Theory of Disease” menyatakan bahwa penyakit pada tanaman itu disebabkan oleh organisme yang berpatogenik. Hanyalah organisme yang bersifat virulenlah yang menyebabkan mereka mudah menyerang tanaman, bukan disebabkan oleh dosa manusia. Karena dosa manusia akan mereka dapatkan hukumannya ketika diakhirat kelak.


08 Oktober 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar