Jumat, 06 Oktober 2017

I AM THE WIN



Menjadi seorang pemenang adalah kembanggaan sendiri bagi diri manusia. Rasa bangga akan diri sendiri telah mampu berkompetisi dengan teman lainnya menandakan bahwa dia bisa dan yakin terhadap apa yang telah ia lakukan. Menjadi pemenang berarti talah melatih diri sendiri selalu menjadi yeng nomor 1, melatih diri sendiri untuk bisa berjuang mamaknai sebagai seorang pemenang. Merekalah pantas disebut sebagai THE WINNER atas kerja kerasnya. Nah, apakah kalian sudah menjadi seoarng pemenang yang dibanggakan diri sendiri maupun orang lain. Tentunya sudah, kita semua sudah menjadi pemenang sejak pertama kali diri kita ini dilahirkan di bumi. Kita adalah pemenang generasi bangsa.

Mengapa kita disebut sebagai pemenang, padahal diri kita tidak melakukan sebuah kompetisi, tidaklah melakukan sebuah perlombaan yang patut diapresiasi. Sehingga bagian manakah yang membuat kita disebut sebagai The Winner.  Dari jutaan saudara kita yang berlomba-lomba untuk bisa bertemu dengan sel telur yang diperebutkan dengan jutaan sperma di dalam kandungan bunda. Dari jutaan saudara kita inilah kita saling memperebutkan posisi pertama yang bisa menempati sel telur untuk bisa dikembangkan. Selama dalam perjalanan, butuh adanya perjuangan-perjuangan karena untuk bisa masuk ke dalam sel telur tidaklah mudah. Ada kalanya berhenti di tengah jalan, sel-sel mati sebelum sampai sehingga persaingan terjadi begitu sangat ketat. Dan yang bisa membuahi dari 1 sel telur adalah 1 sel sperma. Walau terkadang bisa sampai lebih dari 1 sel sperma.

Ketika 1 sel telah berhasil bertemu dengan 1 sel sperma maka akan terjadi fertilisasi dan berbagai proses hingga membentuk zigot. Tumbuhnya zigot akan menjadi janin dan dilahirkanlah kita tanpa kita melihat jutaan saudara-saudara kita yang sama-sama berjuang di dalam kandungan. Maka dari itu kita adalah pemenang dari jutaan saudara kita yang dapat dilahirkan di bumi. Kita adalah orang-orang yang beruntung dan terpilih sebagai perwakilan dari saudara kita untuk menjadi pemenang lahirnya di dunia. Maka janganlah kalian berkata bahwa kita tidak pernah berjuang, kita tidak pernah menjadi pemenang atau kita tidak pernah berkompetisi. Padahal diri kita sudah menjalani itu sejak kita masih dalam kandungan. Jadi kita adalah pemenang. Jangan khawatirkan diri kita sebagai orang yang lemah padahal kita adalah The Winner dari jutaan calon manusia.
Wallahu a’lam

06 Oktober 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar