Tenaga merupakan kekuatan atau
kemampuan seserang untuk menciptakan energy yang lebih kepada orang lain.
Pentingnya tenaga bagi manusia akan memberikan dorongan positif untuk melakukan
sebuah aktivitas setiap saat. Pada zaman yang modern ini tenaga banyak
dibutuhkan sebagai pembantu dalam menjalankan projek-projek tertentu di
perusahaan maupun instansi. Sehingga menjadi sesorang yang telah merekatkan
dirinya sebagai seorang tenaga dipandang sebagai seorang pemimpin dengan energy
kuatnya.
Saat ini pemerintah Indonesia
menekankan adanya skill yang harus dimilki oleh setiap orang. Sehingga menjadi
seorang yang menyandang sebagai seorang tenaga sangat penting. Bahkan
pemerintah Indonesia banyak membutuhkan tenaga-tenaga pengajar untuk
meningkatkan pendidikan bagi anak-anak bangsa kita. Sehingga pengajar adalah
tugas mulia untuk mengabdi sebagai teladan anak bangsa.
Pengajar adalah teman dimana kita
belajar, teman dimana kita bercurah kasih maupun teman mencari sebuah
kesuksesan kita. Seorang pengajar merupakan pengamalan ilmu yang efektif untuk
masa depan secara duniawi maupun ukhrowi. Bagaimana tidak? Kita sebagai teman
belajar untuk orang lain, yang berarti kita menjadi penolong bagi mereka yang
sedang mencari ilmu. Selain itu banyaknya ide-ide mereka membuat fikiran kita
akan semakin terbuka terhadap dunia luar dan psikologi seseorang. Kenapa?
Sebuah pengetahuan akan selalu berkembang. Dan berkembangnya ilmu pengetahuan
diciptakan oleh kita sendiri, sehingga belajar dari pengetahuan maupun ide dari
orang lain adalah cara untuk belajar, baik belajar ilmu pengethuan maupun
memahami sifat dari orang lain.
Sebagai seorang pengajar tidak hanya
sebatas belajar dan mengajar. Akan tetapi iming-iming pengamalan ilmu kita
kepda orang lain. Ada pepatah mengatakan bahwa orang yang mengamalkan ilmunya
kepada orang lain maka ilmunya akan bertambah. Bahkan didalam Islam dijelaskan
pahala yang akan didapatkan bagi mereka yang mengajarkan ilmunya. Ketika si
fulan diajarkan sebuah ilmu maka mengalirlah kepada kita pahala, kemudian si
fulan mengajarkan kepada si fulanah, maka mengalirlah pahala untuk kita, dan
sifulanah mengajarkannya kepada orang lain maka pahala akan selalu mengalir
kepada kita tanpa hentinya. Sehingga seorang pengajar sangatlah kaya akan
pahala dan pengetahuan. Seperti halnya Nabi Sulaiman yang dalam ceritanya
beliau disuruh memilih 3 pilihan diantaranya, harta, kekuasaan atau ilmu. Maka
Nabi Sulaiman tidaklah meminta harta sebanyak-banyaknya, bukanlah memilih
kekuasaan yang stingginya, akan tetapi beliau memilih pengetahuan sebagai
penuntun hidupnya kepada ALLAH SWT. Nah, kenapa pengetahuan menjadi pilihanya?
Karena dengan pengetahuan Nabi Sulaiman bisa mendapatkan harta dan kekuasaan.
Sehingga seorang pengajar bagaikan orang yang serakah akan ilmu dan serakah
akan pahala.
Selain seorang pengajar sebagai
seorang yang berlimpah akan pahala untuk ukhrowinya, kita sebagai pengajar juga
sebagai teman mencari sebuah kesuksesan. Alangkah senangnya bukan jika teman
belajar kita atau murid kita sukses akademisinya? Atau bahkan memilki
kontribusi yang besar bagi Indenesia. Sebagai seorang pengajar kita adalah
sebagai fasilisator bagi mereka yang mwmbutuhkan. Berbagai arahan, masukan
maupun support sangat mereka butuhkan dari kita. Karena kita adalah sebuah
tenaga yang berarti energy yang positif bagi mereka. Sekali lagi kita adalah
yang memberi energy positif bagi mereka untuk menuntun pada kesuksesan.
Masihkah ragu menjadi orang bermanfaat
bagi orang lain? Ragukah kalian sebagai pusat kekuatan bagi orang lain? Bahwa
seorang pengajar adalah tempat untuk mencari kesuksesan, karena sebuah
kesuksesan tak serta merta bisa didapatkan tanpa adanya seorang pengajar dan
ilmu pengetahuan. Jadi kenapa harus menjadi tenaga pengajar?
30 September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar