Senin, 02 Oktober 2017

KENAPA HARUS JADI TENAGA PENGAJAR?


Tenaga merupakan kekuatan atau kemampuan seserang untuk menciptakan energy yang lebih kepada orang lain. Pentingnya tenaga bagi manusia akan memberikan dorongan positif untuk melakukan sebuah aktivitas setiap saat. Pada zaman yang modern ini tenaga banyak dibutuhkan sebagai pembantu dalam menjalankan projek-projek tertentu di perusahaan maupun instansi. Sehingga menjadi sesorang yang telah merekatkan dirinya sebagai seorang tenaga dipandang sebagai seorang pemimpin dengan energy kuatnya.

Saat ini pemerintah Indonesia menekankan adanya skill yang harus dimilki oleh setiap orang. Sehingga menjadi seorang yang menyandang sebagai seorang tenaga sangat penting. Bahkan pemerintah Indonesia banyak membutuhkan tenaga-tenaga pengajar untuk meningkatkan pendidikan bagi anak-anak bangsa kita. Sehingga pengajar adalah tugas mulia untuk mengabdi sebagai teladan anak bangsa.

Pengajar adalah teman dimana kita belajar, teman dimana kita bercurah kasih maupun teman mencari sebuah kesuksesan kita. Seorang pengajar merupakan pengamalan ilmu yang efektif untuk masa depan secara duniawi maupun ukhrowi. Bagaimana tidak? Kita sebagai teman belajar untuk orang lain, yang berarti kita menjadi penolong bagi mereka yang sedang mencari ilmu. Selain itu banyaknya ide-ide mereka membuat fikiran kita akan semakin terbuka terhadap dunia luar dan psikologi seseorang. Kenapa? Sebuah pengetahuan akan selalu berkembang. Dan berkembangnya ilmu pengetahuan diciptakan oleh kita sendiri, sehingga belajar dari pengetahuan maupun ide dari orang lain adalah cara untuk belajar, baik belajar ilmu pengethuan maupun memahami sifat dari orang lain.

Sebagai seorang pengajar tidak hanya sebatas belajar dan mengajar. Akan tetapi iming-iming pengamalan ilmu kita kepda orang lain. Ada pepatah mengatakan bahwa orang yang mengamalkan ilmunya kepada orang lain maka ilmunya akan bertambah. Bahkan didalam Islam dijelaskan pahala yang akan didapatkan bagi mereka yang mengajarkan ilmunya. Ketika si fulan diajarkan sebuah ilmu maka mengalirlah kepada kita pahala, kemudian si fulan mengajarkan kepada si fulanah, maka mengalirlah pahala untuk kita, dan sifulanah mengajarkannya kepada orang lain maka pahala akan selalu mengalir kepada kita tanpa hentinya. Sehingga seorang pengajar sangatlah kaya akan pahala dan pengetahuan. Seperti halnya Nabi Sulaiman yang dalam ceritanya beliau disuruh memilih 3 pilihan diantaranya, harta, kekuasaan atau ilmu. Maka Nabi Sulaiman tidaklah meminta harta sebanyak-banyaknya, bukanlah memilih kekuasaan yang stingginya, akan tetapi beliau memilih pengetahuan sebagai penuntun hidupnya kepada ALLAH SWT. Nah, kenapa pengetahuan menjadi pilihanya? Karena dengan pengetahuan Nabi Sulaiman bisa mendapatkan harta dan kekuasaan. Sehingga seorang pengajar bagaikan orang yang serakah akan ilmu dan serakah akan pahala.

Selain seorang pengajar sebagai seorang yang berlimpah akan pahala untuk ukhrowinya, kita sebagai pengajar juga sebagai teman mencari sebuah kesuksesan. Alangkah senangnya bukan jika teman belajar kita atau murid kita sukses akademisinya? Atau bahkan memilki kontribusi yang besar bagi Indenesia. Sebagai seorang pengajar kita adalah sebagai fasilisator bagi mereka yang mwmbutuhkan. Berbagai arahan, masukan maupun support sangat mereka butuhkan dari kita. Karena kita adalah sebuah tenaga yang berarti energy yang positif bagi mereka. Sekali lagi kita adalah yang memberi energy positif bagi mereka untuk menuntun pada kesuksesan.
Masihkah ragu menjadi orang bermanfaat bagi orang lain? Ragukah kalian sebagai pusat kekuatan bagi orang lain? Bahwa seorang pengajar adalah tempat untuk mencari kesuksesan, karena sebuah kesuksesan tak serta merta bisa didapatkan tanpa adanya seorang pengajar dan ilmu pengetahuan. Jadi kenapa harus menjadi tenaga pengajar?


30 September 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar