LAPORAN
PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
PERTANIAN
“PEMBUATAN
MEDIUM NUTRIENT CAIR”
Disusun oleh
Inayatul Fitria Dewi
(1510401057)
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Mikrobiologi adalah suatu cabang ilmu
biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme dan interaksi mereka dengan
organisme lain dan lingkungannya. Dalam melakukan interaksi suatau
mikroorganisme tentunya akan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sebagai tempat
tinggalnya. Suatu mikroorganisme (berupa bakteri) akan tumbuh di lingkungan
atau suatu media yang dibutuhkan untuk bertahan dan berkembangbiak.
Medium adalah suatu bahan yang
terdiri atas campuran nutrisi atau zat-zat hara (nutrien) yang digunakan untuk
menumbuhkan mikroorganisme di atas atau di dalamnya. Selain itu, medium juga
dipergunakan untuk isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis.
Untuk menetapkan suatu jenis mikroba sebagai penyebab penyakit harus terlebih
dahulu mendapatkan mikroba dalam keadaan murni untuk diselidiki sifat-sifatnya.
Untuk tujuan tersebut sangat diperlukan suatu medium sebagai tempat tumbuh dan
isolasi mikroorganisme. Pembiakan mikroba dalam laboratorium memerlukan medium
yang berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan mikroorganisme.
Oleh karena itu dilakukanlah
pembuatan media bakteri sebagai pertumbuhan dan perkembangbiakan untuk siklus
kehidupan bakteri.
1.2 Tujuan
Tujuan
praktikum ini adalah untuk mempelajari prosedur umum untuk merekontruksi
(mengembalikan kepada keadaan asalnya) medium berbentuk bubuk (terdehidrasi)
dan menaruhnya dalam jumlah yang dikehendaki ke dalam wadah-wadah yang sesuai.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Medium adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat
makanan (nutrien) yang digunakan untukpemeliharaan dan pertumbuhan
mikroorganisme. Mikroorganisme juga merupakan makhluk hidup, untuk
memeliharanya dibutuhkan medium yang harus mengandung semua zat yang dibutuhkan
untuk pertumbuhannya, yaitu senyawa-senyawa organik yang terdiri atas protein,
karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin (Ratna, 1990).
Media pertumbuhan mikroorganisme merupakan suatu bahan yang
terdiri dari campuran zat-zat makanan atau nutrisi yang diperlukan
mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media
yang berupa moleku-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel.
Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan isolate mikroorganisme menjadi kultur
murni dan juga manipulasi komposisi media pertumbuhan (Pratiwi, 2008).
Media
cair (Nutrient broth) merupakan media pertumbuhan dalam bentuk cair, tersedia
dalam bentuk tabung dan umumny hanya digunakan untuk menumbuhkan koloni bakteri
(tidak untuk mihat sifat bakteriataupun unutk mlihat mikroorganisme lain yang
tumbuh. Keuntungan dari penggunaan media cair yaitu dapat melarutkan zat-zat
yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.(Anonim)
BAB
II
METODE
PENELITIAN
3.1 ALAT
DAN BAHAN
3.1.1
Alat
3.1.1.1
Erlenmeyer
3.1.1.2
Petridis
3.1.1.3
Tabung bunsen
3.1.1.4
Corong gelas
3.1.1.5
Tabung reaksi
3.1.1.6
Gelas piala
3.1.1.7
Pengaduk
3.1.2
Bahan
3.1.2.1
Maggi/ekstrak daging
3.1.2.2
Aquadest
3.1.2.3
Pepton
3.2 Cara
kerja
1.
Menimbang dengan teliti:
a. Maggi/ekstrak
daging sebanyak 0,03 gram
b. Pepton
sebanyak 0,5 gram
2.
Masing-masing bahan tersebut dilarutkan
dalam 200 cc aquadest sehingga menjadi larutan yang homogeny
3.
Memanaskan dalam penangas air hingga
larutan medium mendidih, dan menunggu selama 5 menit
4.
Setelah dingin tambah dengan 1 tetes
indikator PP kemudian menetralkan larutan medium tersebut dengan menggunakan
NaOH sedikit demi sedikit sampai berubah menjadi merah jambu
5.
Air yang hilang selama pemansan supaya
diganti dengan menambahkan aquadet sampai volumenya sama seperti semula.
6.
Menyaring dengan kapas/kain penyaring yang
bersih, bagi kedalaman tabung reaksi
7.
Mensterilkan dengan menggunakan autoklaf
pada tekanan 1 atm selama 20 menit (temperature 121oC)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Nama Media
|
Perubahan Warna
|
Fungsi
|
|
Sebelum
|
Sesudah
|
||
Nutrient
Cair
|
Merah
jambu dan bersifat cair
|
Bening
dan bersiat cair
|
Sebagai
media penanaman bakteri
|
4.2
Pembahasan
Dari
percobaan yang telah dilakukan ini, bertujuan dalam membuat medium nutrient
cair sebagai tumbuhnya bakteri. Dalam membuat medium ini telah digunakan pepton
dan ekstrak daging yang telah dibuat
larutan, kemudian ditetesi indikator PP dan dinetralkan dengan menggunakan
larutan NaOH hingga larutan berwarna merah jambu. Selama dalam pemanasan air yang
hilang digantikan dengan aquadest supaya volumenya seperti semula. Kemudian
menyaring dengan kertas saring dan mensterilakan ke dalam autoklaf selama 20
menit dengan tekanan 1 atm. Maka setelah itu didapatkanlah media nutrient cair
yang selanjutnya diinkubasikan dalam kulkas sebelum pemakaian agar tidak
terkontaminasi oleh lingkungan.
Dari
percobaan ini dihasilkan nutrient cair berwarna bening yang sebelumnya berwarna
merah jambu akibat penambahan NaOH pada cairan yang telah diberi indikator PP.
Dari nutrient cair inilah siap untuk digunakan dalam penanaman bakteri, akan
tetapi terlebih dahulu dilakukan inkubasi sebelum bakteri siap ditanam di
medium nutrient cair agar tidak terkontaminasi adanya reaksi lingkungan.
BAB
V
KESIMPULAN
Dari
hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa sebelum membuat suatu media
pertumbuhan bakteri harus dilakukan suatu sterilisasi agar semua media tidak
ditumbuhi makhluk lain kecuali dari bakteri yang akan ditanam. Selain itu
adanya masa inkubasi diperlukan agar sebelum menanam bakteri medium tidak
terkontaminasi adanya bakteri lain. Dari hasil percobaan didapat medium cair
dengan berwarna bening yang berbentuk cair. Medium ini siap untuk dilakukan
suatu penanaman bakteri.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. https://www.scribd.com/doc/96409033/Tinjauan-pustaka-media-MRS-broth diunduh tanggal 09 Oktober 2016
Pratiwi, S. T, 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta :
Erlangga
Ratna, 1993, Mikrobiologi
Dasar Dalam Praktek, PT Gramedia, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar