Selasa, 27 Desember 2016

LAPORAN PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI PERTANIAN
“PENANAMAN BAKTERI PADA NUTRIENT CAIR”




  

Disusun oleh
Inayatul Fitria Dewi
(1510401057)

AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Bakteri memerlukan adanya suatu medium dalam tumbuh dan berkembang. Adanya suatu medium baru untuk perkembangan bakteri bisa dibuat, sehingga terbentuklah medium cair untuk penanaman bakteri. Dengan penanaman suatu bekteri dalam medium yang baru dilakukanlah suatu cara agar bakteri biakan murni dapat berkembang pada medium yang tersebut, maka dilakukanlah inokulasi.
Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk membiakkan bakteri haruslah steril sebelum digunakan. Inokulasi dimaksudkan untuk menumbuhkan, meremajakan mikroba dan mendapatkan populasi mikroba yang murni.
Dengan dilakukannya suatu inokulasi bakteri maka dapat diketahui bagaimana gaya hidup bakteri dan kehidupannya. Manakala biasanya kehidupan bakteri ada yang sama dan ada yang tidak sama, sehingga dengan dilakukannya praktikum kali ini bertujuan dapat mengetahui bagaimana pertumbuhan dan kehidupan bakteri yang ada pada medium cair.
1.2  Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah mahasiswa dapat memahami dan melakukan inokulasi bakteri pada nutrient cair


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998).
Escherichia coli merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batang pendek yang memiliki panjang sekitar 2 μm, diameter 0,7 μm, lebar 0,4-0,7μm dan bersifat anaerob fakultatif. E. coli membentuk koloni yang bundar, cembung, dan halus dengan tepi yang nyata (Smith-Keary, 1988 ; Jawetz et al., 1995)
Tanda tanda umum E. coli menurut Melliawati, 2009
1.      Bentuk bulat cenderung ke batang panjang -Bentuk batang, biasanya berukuran 0,5 x 1 - 3 µ
2.      Terdapat sendiri sendiri, berpasang-pasangan dan rangkaian pendek
3.      Bergerak atau tidak bergerak
4.      bergerak dengan menggunakan flagella peritrik
5.      biasanya tidak berbentuk kapsul
6.      Tidak membentuk spora
7.      Gram negatif
8.      Aerob, anaerob fakultatif.
Bacillus subtilis adalah kuman berbentuk batang, gram negatif dan mempunyai spora, fakultatif anaerob dapat bergerak dengan flagella yang peritrika. Mikroorganisme ini sering sebagai indikator terhadap kontaminasi karena ketahananya dalam mempertahankan diri dengan terbungkus oleh spora tadi. ( J.E Jawettz.1992)



BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
3.1.1.1 Jarum ose
3.1.1.2 Lampu Bunsen
3.1.2  Bahan
3.1.2.1 Biakan murni bakteri
3.1.2.2 Medium nutrient cair
3.2 Cara Kerja
3.2.1 Siapkan biakan murni bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis
3.2.2 Siapkan 6 tabung nutrient cair steril
3.2.3 Panaskan ujung jarum ose sampai membara
3.2.4 Buka sumbat (kapas) tabung eaksi yang usdah ada bikan murni bakteri yang akan ditanam (mulut tabung rekasi tetap dekat dengan lampu Bunsen)
3.2.5 Jarum ose yang sudah steril dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang ada bakteri yang akan diinokulasi dan ambil sedikit  biakan murni
3.2.6 Kembalikan tutup tabung reaksi seperti semula dengan menjepit menggunakan jari kelingking
3.2.7 Jarum ose yang sudah ada koloni bakterinya dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang ada nutrient cair , kemudian aduk-aduk sehingga koloni bakteri menyebar dalam nutriet agar
3.2.8 Tutup tabung reaksi yang sudah ditanami menggunakan kapas
3.2.9 Panaskan jarum ose sampai membara supaya bakteri yang masih menempel mati
3.2.10 Inkubasikan hasil inokulasi pada suhu kamar
3.2.11 Amati koloni bakteri secara megaskropis apa yang terlihat di dalam nutrient cair (gambarkan)


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Hasil

Nama Medium
Nama Bakteri
Bertuk koloni
Nutrient cair
Escherichia coli
Berkumpul di atas (aerob) tetapi ada juga yang ditengah (fakultatif anaerob) dan di bawah (anaerob)
Nutrient cair
Bacillus subtilis
Mengendap dibawah tabung reaksi (anaerob)
4.2  Pembahasan
           Bakteri Escherichia coli yang bersifat anaerob fakultatif maupun ada juga yang bersifat aerob dengan membentuk kolonisasi secara cembung dan bundar dengan tepi yang nyata. Adanya sifat ini berarti bakteri Escherichia coli dapat hidup di lingkungan yang membutuhkan udara ataupun juga di lingkungan yang kurang adanya udara sehingga bakteri ini dapat tumbuh di lingkungan yang tidak terdapat udara.
           Dari percobaan yang telah dilakukan, penanaman bakteri Escherichia coli didapatkan koloni terbanyak berada di atas permukaan nutrient, sehingga bakteri ini termasuk dalam bakteri aerob. Akan tetapi didapatkan juga bakteri yang terdapat di tengah dengan koloni tidak begitu banyak sehingga bakteri ini bersifat anaerob fakultatif. Selain itu terdapat juga dibagian bawah tabung reaksi dengan berkoloni mengendap dibawah sehingga bakteri ini dinamakan bakteri anaerob. Dari hasil ini ternyata bakteri Escherichia coli terdapat tiga jenis macam yaitu aerob, anaerob fakultatif dan anaerob.
           Bakteri Bacillus subtilis merupakan bakteri yang berbentuk basil, bergerak dengan flagel dan kehidupannya tidak membutuhkan udara sehingga bakteri ini tergolong bakteri anaerob. Dari percobaan yang dilakukan, bakteri Bacillus subtilis hanya dapat hidup di bawah permukaan tabung reaksi pada medium nutrient cair. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bakteri ini bersifat anaerob. Dalam menjalani siklus hidupnya bakteri Bacillus subtilis tidak begitu membutuhkan udara.

BAB V
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa setiap makhluk hidup membutuhkan nutrisi dalam hidupnya. Tidak hanya manusia, bakteripun dalam menjalani siklus hidupnya harus diberi nutrisi agar bisa tumbuh. Dalam penanaman bakteri Escherichia coli dan Bacillus Subtilis kali ini, telah berhasil., sehingga dapat diketahui bagaimana kehidupan yang dilakukan oleh bakteri tersebut. Maka dapat diketahui bahwa kehidupan dari bakteri Escherichia coli ada yang bersifat aerob, anaerob maupun fakultatif anaerob dan bakteri Bacillus subtilis bersifat anaerob pada medium cair.



DAFFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro. (1998). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Jawetz E., J. L. Melnick, E. A. Adelberg, G. F. Brooks, J. S. Butel, L. N. Ornston, 1995, Mikrobiologi Kedokteran, ed. 20, University of California, San Francisco
                  .1992. Mikrobiologi untuk Profesi Kesehatan, ed. 16.
Melliawati. 2009. Escherichia coli dalam Kehidupan Manusia. https://kucrietzlophbatman.files.wordpress.com/2013/10/kel-8-e-coli.pdf diunduh tanggal 12 Oktober 2016

Smith-Keary P. F., 1988, Genetic Elements in Escherichia coli, Macmillan Molecular biology series, London

Tidak ada komentar:

Posting Komentar