“Hay teman-teman pada ngapain ni?”. “Hay vi kapan datangnya kok aku nggak tau si?” Kata temanku yang bernama yuli. “aku barusan datang ne. Ow ya uda pada selesai belum pr matematika kalian?” Tanyaku. “Udah..”jawab mereka kompak. “Aku boleh minjem pr kalian ya soalnya aku nggak sempat ngerjain tugasnya soalnya aku banyak kerjaan di rumah”. “Iya” jawab sahabatku
“trinkk.. Trinkk..”Bel masuk pun berbunyii. Aku dan sahabat-sahabatku pun bergegas untuk masuk kelas dan mengikuti jam pelajaran.“Trinkk..Trinkk..Trinkk..”Bell pulang pun berbunyi.Aku pun bergegas pulang dan aku udah dijemput sama pacarku. “Sayang nunggu lama ya?”Kataku. “Nggakko yang”. Jawab pacarku sambil tersenyum. “Ya udah ayo pulang”. Kataku sambil masuk ke mobil pacarku.Malam hari, hand phoneku berbunyi. Aku bergegas untuk melihatnya ternyata temanku yang nelfon. “Halo kenapa yulh?” Tanyaku. “Vi aku lihat pacar kamu lo lagi jalan sama andini” jawab temanku yuli, “Ahhh. Kamu yang bener aja yul?”Tany aku menyakin kanapa bener yang di bilang yuli, “Aku serius aku nggak bohong vi..”“Terus kamu lihat mereka dimana?” tanyaku.“Di cafe tempat kita sering ngumpul!”Jawab yuli.“Okey kamu tunggu aku disana ya!” “okey aku tunggu” jawab yuli. DicafĂ©Hatiku hancur ketika melihat andini sahabtku mesra-mesraan sama pacaraku sendiri. Orang yang ku sayang tega mengkhianatiku. Aku coba menghampiri mereka dan memberi selamat kepada mereka. “Hay” sapaku..“Devi kamu ada di sini?” Tanya andini! “Kamu nggak usah kaget kaya gitu, biasa keles!”Mencoba tersenyum. “Devi kamu jangan salah faham dulu ya ini nggak seperti apa yang kamu lihat ko”!” Jawab ical pacarku. “Udahlah gue ikhlasin lo kok sama andini sahabat gueettzz bukan sahabat tapi penghianat!” sambil meninggalkan mereka.
Meskipun sakit aku harus ikhlas melepaskan ical bersama andini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar